Diabetes mellitus, sering disebut sebagai diabetes, adalah salah satu penyakit kronis yang semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini dikenal sebagai “penyakit diam” karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Andolo berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes, faktor risikonya, gejala yang perlu diwaspadai, serta pentingnya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai diabetes dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan.
1. Apa Itu Diabetes?
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengubah glukosa (gula) dari makanan menjadi energi. Ada dua jenis utama diabetes:
- Diabetes Tipe 1: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Biasanya muncul pada anak-anak dan remaja.
- Diabetes Tipe 2: Merupakan bentuk yang lebih umum dan biasanya terjadi pada orang dewasa. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat.
2. Faktor Risiko Diabetes
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes meliputi:
- Keturunan: Riwayat keluarga dengan diabetes dapat meningkatkan risiko.
- Obesitas: Kelebihan berat badan adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
- Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes.
- Usia: Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
- Pola Makan Tidak Sehat: Diet tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko diabetes.
3. Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai
Diabetes sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, tetapi beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Sering Haus dan Lapar: Meningkatnya rasa haus dan lapar yang tidak biasa.
- Sering Buang Air Kecil: Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
- Kelelahan: Merasa lelah tanpa alasan yang jelas.
- Penglihatan Kabur: Perubahan penglihatan yang dapat disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.
- Luka yang Sulit Sembuh: Luka atau infeksi yang tidak kunjung sembuh.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Pentingnya Deteksi Dini dan Pengelolaan Diabetes
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh diabetes, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan gangguan saraf. PAFI Andolo mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi.
Pengelolaan diabetes meliputi:
- Diet Sehat: Mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh sangat penting.
- Olahraga Rutin: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga berat badan.
- Pengobatan: Mengikuti pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter, termasuk penggunaan insulin atau obat diabetes lainnya.
- Pendidikan Kesehatan: Meningkatkan pengetahuan tentang diabetes dan cara mengelolanya dengan baik.
Diabetes adalah penyakit diam yang dapat mengancam jiwa jika tidak dikelola dengan baik. PAFI Andolo berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan pengelolaan diabetes. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kita dapat melindungi diri kita dan orang-orang terkasih dari risiko diabetes. Mari kita jaga kesehatan dan tingkatkan kesadaran untuk masa depan yang lebih baik!